MERANGIN - Penjabat (Pj) Bupati Merangin Jangcik Mohza, menyerahkan bonus khafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 tingkat Provinsi Jambi, di Auditorium rumah dinas bupati Merangin, Kamis malam (3/10).
Pada perhelatan MTQ ke-53 tersebut, Kabupaten Merangin hanya mampu menduduki peringkat ke-10 dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Medali yang diraih satu emas, tiga perak dan dua peringgu.
‘’Kami tidak kecil hati atas hasil ini. Karena kami meyakini bahwa para Qori dan Qoriah telah berusaha bekerja keras untuk memberikan prestasi yang terbaik pada pelaksanaan MTQ tersebut, ’’ ujar Jangcik Mohza.
Semua itu lanjut Jangcik, bukan akhir dari segalanya dan bukan tidak memungkinkan di MTQ ke-54 di Kabupaten Tebo mempu merebut prestasi yang luar biasa menjadi juara umum.
Bonus yang dibagikan itu, juara pertama Rp 30 juta, juara kedua ada tiga orang masing-masing Rp 23 juta dan juara tiga ada dua orang masing-masing Rp 13 juta. Sedangkan juara harapan pertama ada tiga orang masing-masing Rp 5 juta.
Para Khafilah yang mendapatkan bonus itu, juara satu cabang Kaligrapi Kontemporer atas nama Miftahul Janah, juara dua cabang Kaligrafi Kontemporer Putra atas nama Puma Lorenki, juara kaligrafi naskah putra atas nama Roni Paslah.
Selain itu, juara dua cabang Tafsir bahasa Indonesia Putra atas nama M Rifki, juara tiga cabang Kaligrafi Naskah Putri atas nama Fitri Ghoniyah, juara tiga cabang Tahfidz 10 juz Putri atas nama Siti Maisyah.
Kabupaten Merangin pada MTQ itu juga meraih juara harapan satu cabang Tahfidz Putri atas nama Nur Hafifah, juara harapan satu cabang Kaligrafi Hiasan Mushab Putra atas nama M Ilyas dan juara harapan tiga Cabang Murotal atas nama Aan Sobri.
Tampak hadir, unsur Forkopimda Merangin, Staff Ahli Bupati Merangin, Asisten 1 Setda Merangin M Sayuti , Asisten 3 Setda Merangin Isnaini, para kepala OPD lingkup Kadis Kominfo Merangin, Perwakilan kepala Pengadilan Agama dan sejumlah kepala OPD di jajaran Pemkab Merangin.
Terpisah, Asisten I Setda Merangin M Sayuti yang sekaligus Ketua LPTQ Merangin mengaku sebenarnya Merangin tidak kekurangan khafilah berprestasi, tapi Khafilah berprestasi itu banyak yang mewakili untuk kabupaten tetangga.
‘’Ini karena uang saku yang diberikan kabupaten tetangga lebih besar. Sedangkan Merangin tidak punya dana hibah untuk melebihi kabupaten tetangga. Tapi tahun depan akan kita usulkan, ’’terang M Sayuti.(IS/kom)